Kebingungan Melanda

Hari-hari ku lewati bersama suasana baru, bersama seseorang baru. Namun, hatiku berkecamuk menjadi semakin kacau. Sepertinya hatiku merongrong kesakitan. Dan tidak ada yang tahu, hanya aku dan duniaku yang tahu.

Perasaan ini tak menentu arahnya, ku coba meluruskan dan menetapkan satu hati untuknya, dengan ketulusan cinta.. Aku hanya bisa menangis kemudian,

Perasaan apa ini ?

Mengapa dia keras menolak ?

Mengapa dia meluap-luap ?

Dan mengapa dia ingin pergi ?

Sungguh, kebingungan sedang melanda perasaan tak bersalah ini..

Lagi-lagi aku dituntut untuk berpikir lebih bijak dalam menyikapi semuanya..

Ibu..

Haruskah aku meninggalkannya ?

Haruskah aku pergi darinya ?

Sedangkan baru sedetik saja dia menikmati kebersamaan ini,

Aku kasihan kepada dia ibu, aku sedih ketika aku harus meninggalkannya..

Aku takkan bertindak setega itu, yah walaupun aku tau. Cinta ini memaksa..

Ini semua adalah paksaan dari hatiku sendiri yang belum bisa melupakan seseorang di masa lalu..

Padahal jelas-jelas seseorang itu sudah bahagia dengan orang lain..

Aku melihat kembali dunia ku yang sekarang,

Hanya cinta yang penuh dengan keterpaksaan.. hanya cinta palsu yang aku ukir, sama sekali tidak ada ketulusan didalamnya..

Dan aku bertanya kepada diriku sendiri ? apakah cinta ini menyakitinya, dank arena cinta ini juga menyakitiku..

Bagaimana perasaanku, aku pun tak tahu !

Tuhan bantu aku, petunjuk-Mu..