Apa sih itu cinta pertama ? Pernahkah kalian mengalaminya ?
Inilah segelintir kisah mengenai siapa cinta pertamaku ...
5 tahun silam, aku mengenal sesosok cowo yang benar-benar menyita perhatianku. Dia cerdas dan bertalenta. Dia baik, sopan, sholeh, sabar, gokil, sesuatu sekali. Ketika aku menuliskan kembali cerita cinta ini, itu tandanya aku mengungkap masa kelam di masa lampau. Tapi, ini semua buat kalian yang ingin berbagi cerita denganku ...
Dia adalah cowo yang bener-bener jago buat robot. Dan udah bolak-balik luar negeri demi robot. Itulah dia ...
Menyesal memang tak ada di awal, dan hanya akan ada diakhir ...
Dialah cinta pertamaku, yang mungkin bahkan sampai detik ini masih menyisakan cinta. Cinta yang takkan pernah menjadi sebuah kenyataan. Cinta dalam kelabu ..
Cinta itu ditutupi oleh kabut tebal, dan takkan pernah tersibak oleh apapun yang dapat menyibakkannya ...
Leo adalah bintangnya ...
Aku mengenalnya dari teman sebangku ku semasa SMP, dan akhirnya kita pun merajut jalinan persahabatan. Yang sampai pada suatu titik klimaks, dimana persahabatan itu hancur berkeping-keping yang aku pun juga tidak tahu alasan jelasnya apa ... Hanya ilusi menerka-nerka kebenaran masalah apa yang terjadi. Tak lama kita bersahabat, cukup cepat kita hilang komunikasi dan tak lagi berhubungan. Hanya ada dibalik tabir, seperti sama-sama tak mengenal satu sama lain.
Semakin aku jauh, semakin aku mencintainya ... Semakin pula aku menginginkannya .. Namun, pupus semua harapan itu setelah lama tak mendengar kabarnya. Dia telah memiliki tambatan hati baru disana. Aku membangunkan diriku sendiri dari tidur yang cukup lama. Menyadari akan kenyataan yang ada, bahwa dia sekarang sudah sukses dalam karir dan cinta ..
Sedangkan aku, belum apa-apa dan baru bangun dari tidur panjang. Perlahan aku mulai menata semua dari awal. Sembari aku berjalan dengan harapan cinta kosong. Aku pun sadar sesadar-sadarnya, aku harus bangun dari mimpi ...
Mencintainya memang tidak salah, namun jangan jadikan bayang-bayangnya meruntuhkan seluruh mimpi-mimpimu ..
Dia sudah bahagia disana,
Sekarang giliran kamu yang bahagia,
Waktu takkan pernah diputar ulang ..
Untuk itu, aku salah jika selalu terpuruk, menjadi orang yang benar-benar cintanya bertepuk sebelah tangan, merana melanglang buana .. Oh, itu menyedihkan !
Sungguh menyedihkan ..
Sekarang dan kelak, kita pun tak tahu rencana Tuhan ...
Percayalah, semua akan indah pada waktunya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar